Jadilah Penulis Berita Yang Profesional

0

Menulis  berita (news) tidak bisa asal-asalan, ataupun " yang penting pembaca ngerti ". Padahal penulisan berita memiliki pedoman dasar menulis berita yang harus diperhatikan agar berita menjadi baik, menarik, efektif, dan sesuai dengan kaidah dan kode etik jurnalistik.

Salah satu ciri Penulis berita (Pewarta-red) profesional adalah menulis berita secara profesional juga. Salah satu ciri profesionalisme Pewarta adalah keahlian menulis berita dengan baik. Banyak Penulis berita terutama media online yang terlihat "amatiran" dalam menulis berita dan menerjang kode etik jurnalistik.

Agar Penulis berita memiliki kompetensi jurnalistik, cermati hal-hal berikut sebagai pedoman penulisan berita yang profesional  :

Piramida Terbalik
Gaya piramida terbaik (Inverted Pyramid) adalah pedoman paling dasar dalam menulis berita. Gaya ini membuat pembaca senang karena langsung mendapatkan informasi inti atau terpenting setelah membaca judul. Dalam naskah berita bergaya piramida terbalik, bagian atas (awal tulisan) hanya terdiri dari satu atau dua laimat yang berisi informasi terpenting. Bagian ini yang disebut teras  berita (news lead). Bagian berikutnya berisi informasi penjelas atau detail informasi.

Summary Lead (teras berita kesimpulan).
Teras kesimpulan menempatkan inti berita di bagian paling awal, yaitu alinea pertama naskah berita. Unsur berita 5W+1H dimunculkan di bagian ini sehingga ringkasan informasi langsung tersampaikan di awal.

Nada Tulisan (Tone)
Tugas Anda sebagai reporter adalah melaporkan fakta dan opini orang lain dan tidak memasukkan opini Anda pribadi kedalam berita (leave your own opinions out of the story). Jika ingin beropini atau menilai suatu peristiwa, ada jenis tulisan tersendiri, yaitu artikel opini dan/atau editorial (tajukrencana/opini redaksi).

Berbagai Sumber (Multiple Sources)
Salah satu ciri naskah berita adalah adanya sumber. Berita itu laporan. Wartawan melaporkan peristiwa atau perkataan (keterangan, pernyataan) sumber. Makin banyak orang yang berbicara (diwawancara) akan membuat berita Anda kian baik. Anda bisa menggunakan kutipan langsung (direct quotes) atau menuliskannya dengan kata-kata sendiri (paraphrase) yang dikatakan narasumber, tapi harus selalu ingat untuk mengidentifikasi sumber (who says what).



Penyusunan Kalimat
Kalimat dalam berita hendaknya terdiri dari 20-28 kata. Kian pendek, kian baik. Pembaca selalu menyukai kalimat dan tulisan ringkas. Kalimat dalam berita seara lengkap memuat unsur 5W1H, yaitu menjawab pertanyaan  who (siapa),   what (apa), why (kenapa), where (dimana), when (kapan), dan  how (bagaimana).

Lead
Pembuka berita, awal naskah berita setelah judul. Biasanya sebuah ringkasan tentang informasi terpenting.

Headline
Judul atau "penarik perhatian" di atas isi tulisan (berita). Hindari judul berita berupa kalimat tanya karena kalimat tanya bukan menyampaikan informasi.

Angle
Sudut pandang (point of view) tertentu atau cara memandang sebuah peristiwa.

Fact-checking
Periksa faktualitas berita benar adanya, termasuk penulisan nama, jabatan, lembaga.

Demikian ringkasan Pedoman dasar menulis berita yang penting dalam menulis berita. Perlu diingat, hal yang sering dilanggar oleh Pewarta pemula dan/atau "Pewarta Amatir" adalah soal Nada Tulisan (Tone).

Semoga bermanfaat.

Post a Comment

0Comments

Terima Telah Berkunjung

Post a Comment (0)